Rabu, 24 Agustus 2016

BAB 1 Pertumbuhan dan perkembangan Tumbuhan 

Dari manakah biji memperoleh energi untuk berkecambah ? Saat berkecambahan merupakan saat yang kritis bagi kelangsungan hidup tumbuhan tersebut. Biji yang bekecambah ada yang dapat terus tumbuh menjadi tumbuhan dewasa, adapula gagal tumbuh menjadi tumbuhan dewasa. Faktor-faktor apa saja kah yang mempengaruhi petumbuhan dan perkembangan tumbuhan? Kamu akan mengetahuinya dengan melakukan praktikum pada bab ini.





Praktikum 1.1 Struktur Biji dan kecambah dikotil dan monokotil
Praktikum 1.2  Membuat Rancangan Percobaan tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan



1.1 Struktur Biji dan Kecambah Dikotil dan Monokotil


I.                   KOMPETENSI DASAR
Mengkomunikasikan hasil percobaan pertumbuhan tumbuhan

II.                PENGALAMAN BELAJAR
Mengamati struktur atau bagian-bagian biji dan kecambah tanaman dikotil dan monokotil

III.             ALAT DAN BAHAN
1.      Kapas
2.      Biji kacang tanah dan biji jagung
3.      Air
4.      Cawan atau gelas plastik
5.      Lup (jika diperlukan)

IV.             LANGKAH KERJA
1.      Ambilah biji kacang tanah dan biji jagung. Amatilah bagian-bagiannya. Gambarlah dan tuliskan bagian-bagiannya.
2.      Letakkan kapas pada cawan atau gelas plastik lalu basahi dengan air.
3.      Ambil beberapa biji kacang tanah dan biji jagung, kecambahkan dalam kapas basah. Tunggu selama satu minggu.
4.      Setelah satu minggu, amati kecambah jagung dan kacang tanah. Gambar dan tuliskan bagian-bagiannya. Masukkan data kedalam tabel.

V.                DATA HASIL PENGAMATAN
Tabel Gambar dan Nama Bagian-Bagian Biji

Gambar
Nama Bagian
Biji kacang tanah


     1.      Kotiledon
     2.      Kulit biji
     3.      Plumula
     4.      Epikotil
     5.      Hipokotil
     6.      Radikula
Biji jagung

    1.      Kotiledon
    2.      Kulit biji
    3.      Jaringan buah
    4.      Endosperm
    5.      Epikotil
    6.      Radikula
    7.      Koleoriza
    8.      Koleoptil
    9.      Plumula
Kecambah kacang tanah

    1.      Epikotil
    2.      Kotiledon
    3.      Radikula
    4.      Kulit biji
    5.      Hipokotil
    6.      Epikotil
    7.      Daun
    8.      Akar
Kecambah jagung



    1.      Epikotil
    2.      Hipokotil
    3.      Kotiledon
    4.      Daun
    5.      Akar

VI.             ANALISIS DATA HASIL PENGAMATAN
1.      Apa perbedaan antara struktur biji kacang tanah dan biji jagung?
Jawab:
Pada biji kacang tanah terdapat dua kotiledon, sedangkan pada biji jagung terdapat satu kotiledon.
2.   Mengapa jagung dimasukkan kedalam kelompok tumbuhan monokotil dan kacang tanah dimasukkan dalam kelompok dikotil?
Jawab:
Karena jagung memiliki satu kotiledon, dan kacang memiliki dua kotiledon.
3.      Apakan perbedaan antara kecambah kacang tanah dan kecambah jagung?
Jawab:
Jika pada kecambah kacang tanah, kotiledonnya di dorong ke atas permukaan tanah sehingga kotiledon berada di atas tanah, sedangkan pada kecambah jagung epikotil nya saja yang naik keatas permukaan tanah dan kotiledonnya tetap berada di dalam tanah.
4.      Disebut apakah perkecambahan pada kacang tanah dan jagung?
Jawab:
Pada kacang tanah di sebut epigeal, sedangkan pada jagung disebut hypogeal.
5.      Berdasar apakah penggolongan pada nomor 4? Jelaskan!
Jawab:
Berdasarkan posisi kotiledon saat proses perkecambahan.
6.  Termasuk pertumbuhan atau perkembangankah perkecambahan itu? Jelaskan alasan jawabanmu!
Jawab:
Menurut kami termasuk pertumbuhan, karena pada proses pertumbuhan terjadi penambahan organ pada biji, yang awalnya hanya biji kemudian mulai ada akar, batang serta daun.
7.    Mengapa batang tumbuhan monokotil tidak dapat tumbuh membesar seperti batang tumbuhan dikotil?
Jawab:
Karena pada tumbuhan dikotil tidak hanya mengalami pertumbuhan primer, tetapi sekunder juga, sedangkan pada monokotil hanya mengalami pertumbuhan primer saja.

VII.          KESIMPULAN
Jadi pada perkecambahan kacang tanah termasuk perkecambahan epigeal, dan pada perkecambahan jagung termasuk hypogeal.

VIII.       PENERAPAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua sebkelas yang dibedakan dari jumlah daun lembaga (kotiledon) pada biji, yaitu monokotil (satu keping kotiledon) dan dikotil (dua kepng kotiledon). Berdasarkan cara perkecambahannya, angiospermae dibedakan menjadi dua tipe, yaitu sebagai berikut.

1.      Perkecambahan hipogeal, yaitu jika kotiledon berada didalam tanah saat biji berkecambah. Bagian tumbuhan yang muncul keluar dari bagian tanah adalah epikotil (calon batang) dan plumula (calon daun dan ujung batang). Contohnya pada kacang kapri dan jagung.
2.      Perkecambahn epigeal, yaitu jika kotiledon muncul diatas tanah. Perkecambahan ini terjadi karena hipokotil (bagian bawah kotiledon) memanjang, sehingga mendorong kotiledon dan epikotil keatas tanah. Contohnya pada kacang hijau dan jarak.

Dengan memahami struktur biji, jika kamu melihat bijiberkecambah maka kamu dapat mengetahui dengan cepat apakan tumbuhan tersebut termasuk monokotil dan dikotil. Kamu juga dapat mengetahui apakah perkecambahannya termasuk epigeal atau hipogeal.
Demikian juga setelah kamu mengetahui bahwa kecambahakan muncul kepermukaan tanah, sebaiknya tanah tempat menanam kecambah tersebut digemburkan. Tujuannya agar tanah tidak padat sehingga kecambah mudah menembus tanah untuk muncul kepermukaan tanah. Praktikum diatas berdasarkan https://www.youtube.com/watch?v=hxhSMgJsf3s 

periksa laporan 1.2 di

Tidak ada komentar:

Posting Komentar